Oleh: Sri Wulandari Astuti, S.Hut
Mungkin, bait yang kutulis kau anggap biasa Sesungguhnya, itulah yang membuat langit berwarna Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu, adalah refleksiku Dan busur itu, tepat menembus lengkung hatiku Aku hanya? Ahh, sudahlah! Senja yang kuharap hanya sesaat lewat Semua terlihat muda, cerah dan indah Yang jelas, saat ini tak ada waktu untukku berdebat
Balai Riam, 26 April 2015